TUGAS 3
Sumber :
a) Jelaskan dan sebutkan contoh
sertifikasi nasional dan internasional dari sertifikasi software dan database
development!
Sertifikasi biasa juga disebut
kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya, namun kali ini kita akan
membahas mengenai sertifikasi profesional. Sertifikasi profesional ialah suatu
penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional kepada
seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu
pekerjaan atau tugas atau mempunyai keahlian yang spesifik. Dimana
sertifikasi ini juga harus dan mesti diperbahurui secara berkala oleh seseorang
tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode tertentu saja.
Dan disini tujuan dari sertifikasi
ialah menghasilkan sdm di bidang IT yang berkualitas, mempunyai standar dan
mutu yang tinggi serta pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi orang tersebut adalah untuk menambah nilai jual dirinya dimata
pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi yang orang tersebut punyai dan juga
untuk menggapai rencana jenjang karir yang ingin dicapai oleh orang tersebut.
Sertifikasi Nasional
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft
Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharian pekerjaan
kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek.
Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali
membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius.
Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan
berbagai fitur yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa
disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office
Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi
desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global
untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office
Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program
Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan
feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program
Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist
tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.
Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu
Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang
termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga
menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft
Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project
difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam
pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik
dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan
komunikasi tim.
Sertifikasi Internasional
Biasanya sertifikasi Internasional
memerlukan uji kompetensi yang cukup lama bahkan bisa berbulan-bulan, serta
biaya yang dikeluarkan pun cukup banyak untuk mendapatkan sertifikasi ini,
namun hasilnya akan terbayar semua, karena manfaat yang didapat pada saat anda
melakukan pencarian kerja dan menunjukan sertifikasi profesi tersebut.
Oracle adalah salah satu sertifikasi
Internasional dalam bidang database selain Micorsoft SQL Server. Dari
berbagai kemampuan yang dimiliki Oracle, maka dibutuhkan orang-orang atau
profesional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle dengan baik.
Sertifikasi diperlukan agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa orang tersebut
benar-benar dapat menggunakan oracle dengan baik.
Oracle sendiri menawarkan
sertifikasi profesi bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 kategori,
yaitu:
1. Oracle Certified DBA. Sertifikasi
ini akan menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran
sebagai administrator database. Dan dalam Oracle Certified DBA masih terbagi
lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi, yaitu:
- Oracle Certified DBA Associate: Dalam sertifikasi ini seseorang akan dianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai anggota Junior sebagai administrator database atau pengembang aplikasi. Dan materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar – dasar SQL dan administrasi database.
- Oracle Certified DBA Professional: Sertifikasi ini adalah sertifkasi lanjutan dari Associate, bagi para profesional yang ingin mengembangkannya dan mendalami dalam lingkup administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertfikasi ini ditambahkan pula spesialasi manajemen datanse pada lingkungan linux.
- Oracle Certified DBA Master: Sertifikasi paling tinggi di oracle dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem databse yang memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permaslahan yang diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database, penggunaan Oracle Enterprise manager dan hal kritsi dalam manaemen kinerja serta database recovery.
2. Oracle Certified Developer, dimana
sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam
bidang penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan Oracle seperti
PL/SQL dan Oracle forms, dan dalam sertifikasi ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu:
- Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate. Sertifikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan orang itu memiliki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i.
- Oracle9iForms Developer Certified Professional. Untuk yang ingin memiliki sertifikasi ini harus mempunyai sertifikasi sebelumnya yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
3. Oracle9iAS Web Administrator.
Sertifikasi dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk
Oracle9i Application Server. Untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang
profesional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i
Application Server.
b) Jelaskan lembaga yang
melakukan sertifikasi di bidang teknologi informasi dan jelaskan prosedur
dan persyaratan untuk mengambil ujian sertifikasi untuk setiap jenis profesi!
Lembaga yang Melakukan Sertifikasi
di Bidang Teknologi Informasi
- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
LSP Telematika dibentuk oleh
pemerintah dan setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika
dan bersifat independen. Bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi
kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji
Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
LSP Telematika merupakan lembaga
yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi,
uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika.
Dalam perkembangannya, LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi
industri telematika di dalam dan luar negeri. Sertifikat yang dikeluarkan LSP
Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah
melakukan uji kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika
disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan
ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika,
Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di
Indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji
kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang
integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi
Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan
berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media
komputer termasuk penilaiannya.
- Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP-TIK)
(LSP TIK) didirikan pada tanggal 1
Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang
kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Perkembangan teknologi informasi
yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan
pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional ataupun
internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten
dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan
lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
LSP TIK merupakan lembaga yang telah
memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor
19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang
profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya. Sehingga tenaga
professional tersebut mendapatkan pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya
baik secara Nasional ataupun Internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan
oleh LSP TIK berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
yang merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek
yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan,
ketrampilan, keahlian, dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten
harus member laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga
kompetensi pada profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK
maupun BNSP.
Untuk memenuhi tersedianya pengakuan
tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi baik
secara Nasional dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar
Internasional, dengan adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari
Microsoft, Adobe, dan Oracle.
Prosedur dan Persyaratan untuk
Mengambil Ujian Sertifikasi untuk Setiap Jenis Profesi
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan.
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi.
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi.
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.